Thursday, March 3, 2011

Mesir Diminta Bebaskan 44 Warga Palestin.

Oslo 03/03/2011 - Jaringan Eropa untuk Membela Tahanan Palestin yang bermarkas di Oslo, meminta dewan tinggi tentera Mesir yang saat ini memegang tampuk pemerintahan di Mesir, agar melakukan perubahan segera untuk membebaskan puluhan tahanan Palestin di penjara Mesir, yang sebahagiannya sudah dipenjara selama bertahun-tahun meskipun mereka sudah mendapatkan keputusan bebas dari pengadilan Mesir.

“Ada puluhan tahanan Palestin yang dipenjarakan secara tidak adil dan permusuhan di penjara Mesir. Mereka tidak memiliki kesalahan apapun, kecuali karana mereka menuntut keadilan kepada isu Palestina,” ungkap ketua Jaringan Eropa, Muhammad Hamdan. Dia menyatakan bahawa berlanjutnya penahanan mereka di penjara Mesir semakin meruncing krisis kemanusiaan selain tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan dari revolusi rakyat Mesir.

Hamdan juga berkata kebimbangannya akan kesehatan para tahanan Palestin yang sudah melakukan aksi mogok lapar secara terbuka untuk hari keduabelas secara berturut-turut, demi menuntut pembebasan mereka. Laporan-laporan dari dalam penjara menyebutkan bahawa kesehatan para tahanan tersebut sangat membimbangkan . 

Hamdan menambah, “Kami berharap Mesir memasuki era demokrasi baru dan melaksanakan HAM, menghapus selama-lamanya pengaruh diktektorisme, setelah perubahan yang terjadi menyusul revolusi rakyat pada 25 Januari lalu. Karana itu pihak berwajib hendaknya membebaskan para tahanan Palestin tanpa ditunda-tunda dengan melindungi hak-hak mereka untuk tinggal hidup di Mesir.”

Jaringan eropa menyebutkan rincian warga Palestin yang mendiami di penjara Mesir. Sebanyak 22 orang ditahan di penjara Aqrab, 17 orang ditahan di penjara Burjul Arab, seorang ditahan di penjara Qanatir dan seorang ditahanan di penjara Qintara. Sementara itu dua orang lagi, belum diketahui lokasi penahanannya sejak dua tahun terakhir. (asw)

No comments:

Post a Comment