Garuda Muda ‘Diterkam’ Harimau Muda Malaya - Laporan Jakartapress.com

Jakartapress.com – Impian menjadi juara dalam Final sepakbola Sea Games XXVI kandas. Garuda Muda harus menunda lagi kemenangan setelah kalah lewat adu pinalti dari Harimau Muda Malaya.
Di menit-menit awal Indonesia sudah melakukan tekanan terhadap Malaysia. Bahkan Indonesia unggul lebih dulu lewat gol Gunawan Dwi Cahyo pada menit kedua. Dari tengah kotak penalti, ia menanduk bola hasil sepak pojok Okto Maniani, masuk sudut kanan atas gawang Che Mat Khairul Fahmi.
Malaysia menyamakan kedudukan pada menit ke-35, melalui gol Omar Mohamad Asrarudin. Sambil menjatuhkan diri, ia menanduk umpan silang Bakhtiar Baddrol masuk sudutu kanan bawah gawang Kurnia Meiga.
Sejak menit awal Indonesia secara intens terus melakukan tekanan ke jantung pertahanan Malaysia. Andik Vermansyah memberikan kejutan kepada kiper Malaysia Khairul Fahmi dengan syuting keras dari luar kotak pinalti.
Dua menit kemudian, tembakan Tibo yang memanfaatkan umpan silang Hasyim Kipuw berhasil diredam Fahmi. Berikutnya sepakan Patrich Wanggai ke arah gawang lawan membentur pemain belakang Malaysia dan membuahkan sepak pojok.
Sepak pojok Okto Maniani melambung deras yang disambar sundulan Gunawan Dwi Cahyo langsung menggetarkan jala gawang Fahmi. GBK yang sudah riuh semakin bergemuruh. Di menit ke-5 Indonesia unggul 1-0.
Tertinggal satu gol, Malaysia mencoba membalas. Di menit ke -12 sebuah umpan silang melesat dari kaki Bachtiar Baddrol ke kotak penalti Indonesia dan disundul Mohamad Asrarudin Omar, untungnya Kurnia Meiga sigap menepis.
Gol yang diciptakan Tiba di menit ke-16 saat dianulir wasit lantaran pemain asal Papua itu terperangkap off side.
Di menit ke -35, setelah melakukan beberapa kali serangan gencar, akhirnya Harimau Muda Malaya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Terciptanya gol balasan itu diawali usaha Baddrol yang mampu mencuri bola dari Mahadirga Lasut.
Kapten Malaysia itu melesatkan umpan matang ke arah Mohamad Asrarudin Omar yang langsung menyundul bola dengan menjatuhkan dirinya. Bola melenggang di sudut gawang tak terjangkau Kurnia Meiga.
Perpanjangan Waktu
Pada leg kedua di menit ke-47, Indonesia menciptakan ancaman, berupa tendangan bebas Egi Melgiansyah langsung ke gawang lawan. Namun, tembakannya bisa ditangkap Fahmi.
Tibo Cs kembali mendapat peluang pada menit ke-60. Setelah mengontrol umpan Tibo dengan dada, Wanggai berusaha menembakkan bola. Namun, gerakannya Fahmi lebih cepat.
Garuda Muda dan Harimau Muda Malaya terus saling serang dan berusaha mencetak gol kemenangan. Namun, mereka sama-sama gagal melakukannya, sampai peluit berbunyi panjang.
Pada babak tambahan, Indonesia mampu menekan Malaysia, terutama pada babak tambahan kedua. Setidaknya, ada tiga peluang yang diciptakan, tetapi gagal membuahkan gol. Hingga babak tambahn berakhir posisi tetap sama, penentuan juara dilakuakn melalui adu pinalti
Tibo mendapat giliran pertama sebagai algojo timnas Indonesia. Syuting Tibo masuk sudut kiri bawah gawang. Meskipun Fahmi bergerak ke arah yang benar, tetapi kalah cepat. Eksekutor pertama Malaysia adalah Jasuli Mahali, bola masuk sudut kiri atas gawang. Sementara Meiga melesat ke arah kanan.
Tembakan Gunawan Dwi Cahyo sebagai algojo kedua membentur membentur tiang kanan gawang. Malaysia unggul 1-2 setelah bola tendangan Othman Mohamad Fandi mengetarkan jala gawan Meiga, posisi 1-2
Selanjutnya Egi Melgiansyah mencetak gol setelah mengecoh Famhi menjatuhkan diri ke sisi kiri. Meiga berhasil menahan laju bola sepakan Saarani Ahmad Fakri sehingga posisi 2-2
Gol Abdulrahman di samakan Fadhli, posisi menjadi 3-3. Seisi GBK terkesima begitu syutingan Ferdinand Sinaga berhasil diblok Fahmi. Dan Bachtiar Baddrol sebagai eksekutor terakhir sekaligus penentu kemenangan Malaysia sukses menjebol gawang Meiga. Indonesia kalah adu pinalti dengan skor 4-3.
Indonesia: 1-Kurnia Meiga, 15-Hasim Kipuw, 13-Gunawan Dwi Cahyo, 28-Abdulrahman, 24-Diego Michels, 8-Egi Melgiansyah, 6-Mahardiga Lasut, 21-Andik Vermansyah, 10-Oktovianus Maniani, 25-Titus Bonai, 27-Patrich Wanggai
Malaysia: 1-Che Mat Khairul Fahmi, 2-Jasuli Mahali, 3-Mohamad Azmi, 4-Mohamad Shas, 13-Saarani Ahmad Fahkri, 6-Omar Mohamad Asrarudin, 7-Fazail Mohamad Irfan, 24-Ahmad Mohamad Muslim, 10-Bakhtiar Baddrol, 11-G. Kandasamy Gurusamy, 9-Ambumamee Thamil Arasu. [ndy/fu]