Saturday, July 9, 2011

Bersih - Liputan Dari Media Negara Jiran

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pihak berwenang Malaysia, Sabtu (9/7/2011), menahan setidaknya 236 orang saat mereka memberlakukan penutupan ibu kota negara itu untuk menghalangi unjuk rasa yang didukung oposisi yang menuntut reformasi peraturan pemilihan, kata polisi.
Mereka ditahan terutama yang melakukan pertemuan yang tidak sah di berbagai tempat di ibu kota.

Juru bicara polisi Ramli Mohamed Yoosuf mengemukakan kepada AFP penahanan itu dilakukan Jumat (8/7/2011) malam di sekitar Kuala Lumpur. Polisi menyatakan protes itu tidak sah, memperingatkan atas terjadinya kekacauan di jalan-jalan.

"Mereka ditahan terutama yang melakukan pertemuan yang tidak sah di berbagai tempat di ibu kota," kata Ramli, dan menambahkan tidak ada tindakan keras dalam penahanan itu. Ia mengatakan para personil polisi sedang memeriksa dokumen-dokumen mereka yang ditahan itu.

Ramli tidak memberikan keterangan lebih jauh mengenai penahanan itu, tetapi seorang wartawan melihat satu kelompok pemrotes dibawa dalam satu truk polisi dekat sebuah masjid di Taman Merdeka di tengah kota itu.

Sebuah mobil polisi dengan membunyikan sirene masuk ke jalan-jalan sempit dekat masjid itu memperingatkan penduduk untuk tidak berkumpul dalam kelompok-kelompok besar, dengan sekitar 20 personil polisi berjalan kaki membantu melaksanakan ketertiban.

Sekitar 300 orang yang berkumpul di satu stasiun kereta api dibubarkan oleh polisi yang berteriak ke arah merea agar meninggalkan tempat itu, kata seorang juru foto AFP.

Ada beberapa percekcokan dan teriakan ketika sejumlah mereka yang melakukan perlawanan dimasukkan ke mobil-mobil polisi, kata juru foto itu.

Sebelumnya dilakukan penangkapan terakhir itu, sekitar 230 orang ditahan sejak 25 Juni termasuk enam orang berdasarkan undang-undang keamanan yang keras yang mengizinkan penahanan tanpa diadili.

No comments:

Post a Comment