Saturday, June 11, 2011

Ribuan Orang Iringi Jenazah Pendiri Hamas



Gaza : Ribuan warga dan tokoh Palestina ikut serta mengantarkan jenazah Ketua Majlis Syura Gerakan Perlawanan Islam Hamas di Palestina dan salah seorang pendirinya, Syaikh Muhammad Hasan Syam'ah, yang wafat pada usia 76 tahun, setelah menjalani perawatan di rumah sakit asy Syifa di kota Gaza, hari ini, Jum'at (10/6).
Shalat jenazah diadakan di Masjid Agung al Umari di kota Gaza, yang dipenuhi oleh para pelayat yang terdiri para pada dai, pemimpin dan masyarakat yang mencintai tokoh Palestina ini.
Jenazah diberngkatkan ke pamakaman usai shalat jenazah. Ikut mengantarkan jenazah salah seorang pendiri Hamas ini para petinggi gerakan Hamas, faksi-faksi perlawanan Palestina, para menteri pemerintah Haniyah serta para tokoh resmi dan masyarakat.
Wakil Ketua Dewan Legislatif Palestina, Dr. Ahmad Bahar, dalam sambutannya mengatakan bahwa Syaikh Syam'ah merupakan satu di antara para pemimpin rakyat Palestina yang telah mewakafkan waktunya untuk membela orang-orang yang terdzalimi.
Sementara itu Anggota Biro Politik Gerakan Hamas, Dr. Khalil Hayyah, menegaskan bahwa Syaikh Syam'ah adalah seorang teladan dan guru pengorbanan. Dia menegaskan bahwa gerakan Hamas akan teus melanjutkan tugasnya dan tidak akan pernah patah.
Dia menyebut berbagai capai yang dipersembahkan oleh Syaikh Syam'ah baik di level gerakan, nasional dan kelembagaan. Dia menegaskan Syaikh telah menunggu panji islam dikibatkan dan Allah menakdirkan beliau menyaksikannya.
Petinggi Hamas lainya, Dr. Ismail Ridwan, dalam sambutannya mengatakan bahwa rakyat Palestina telah kehilangan seorang alim yang rabani dan seorang pemimpin penting yang telah mencurahkan waktu dan cita-citanya untuk membela Palestina.
Syaikh Muhammad Hasan Syam'ah adalah termasuk generasi awal yang mengusung amanah dan isu Palestina. Hidupnya penuh dengan jihad, ilmu dan tarbiah hingga wafatnya.Selama berjuang, beliau kerap mengalami penangkapan, penahanan dan penyiksaan. Dia adalah seorang pimpinan Jamaah Ikhwanul Muslimin dan salah seorang pendiri Hamas, pernah diasingkan ke Maraj Zuhur (sebuah lembah di Selatan Libanon) tahun 1992. (asw)

No comments:

Post a Comment