Kairo, 26 May 2011 : Pemerintah Mesir memutuskan untuk membuka pintu sempadan dengan Gaza di Rafah secara rasmi pada Sabtu ini (28 may 2011) kecuali hari-hari Jumaat dan cuti resmi. Pembukaan itu berlaku dari jam 09.00 pagi hingga 17.00 petang.
Maklumat dari sebuah sumber pejabat Mesir dalam persidangan akhbar tertulisnya kemarin Rabu (25/5) mengatakan, langkah ini dilakukan pemerintah yang bersangkutan untuk memudahkan lalulintas penduduk Palestina dari pintu Mesir.
Pejabat tersebut menambah, pemerintah Mesir sudah mengambil beberapa keputusan untuk mempermudahkan lalulintas penduduk Palestin dari pintu masuk Mesir sejak Sabtu depan. Dalam hal ini akan diterdapat prosedur masuk yang pernah diterapkan sebelum tahun 2007. "Prosedur ini menegaskan bahawa tidak disyaratkan memperoleh passport terlebih dulu pada wanita-wanita Palestin untuk golongan tua dan untuk laki-laki di bawah usia 18 tahun atau di atas 40 tahun dan anak-anak yang datang menemani orang tua mereka. Mereka ini dapat perlepasan masuk tanpa syarat memiliki passport telebih dulu." Kata pejabat Mesir tersebut.
Dalam pernyataan itu ditegaskan juga, berdasarkan prosedur yang ada, diperbolehkan bagi keluarga Palestin yang datang melaintas dari dan ke Sempadan Gaza dengan tetap membawa visa dan kad identity Palestin dan yang datang ke Mesir untuk belajar dengan syarat mengajukan permohonan untuk itu dan bagi penduduk yang datang melalui pintu masuk Rafah untuk pesakit yang akan mendapat rawatan dengan membawa surat rujukan dari doktor.
Pejabat Mesir ini juga menjelaskan bahawa usia dari 18 tahun hingga 40 tahun bagi laki-laki yang datang ke sempadan Gaza harus memperoleh surat keterangan perubatan terlebih dulu dengan penguatkuasa Mesir di luar negeri. Adapun penduduk Palestin dari sempadan Gaza atau Tebing Barat yang datang ke Mesir maka harus memperoleh izin pemerintah Mesir di Ramallah.
Bagi penduduk Palestin yang memenuhi syarat di atas, kedutaan Mesir di Kairo akan menangani koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Mesir untuk memberi izin masuk dan keluar sempadan Gaza.
Adapun masuknya Palestin yang datang dari Libia karana pertimbangan situasi sekarang, pejabat Mesir ini menegaskan, pemerintah di Mesir akan terus menerapkan aturan khusus terkait mereka dimana mereka harus mengantongi passport dan berlaku bagi semua usia. (bsyr)
Maklumat dari sebuah sumber pejabat Mesir dalam persidangan akhbar tertulisnya kemarin Rabu (25/5) mengatakan, langkah ini dilakukan pemerintah yang bersangkutan untuk memudahkan lalulintas penduduk Palestina dari pintu Mesir.
Pejabat tersebut menambah, pemerintah Mesir sudah mengambil beberapa keputusan untuk mempermudahkan lalulintas penduduk Palestin dari pintu masuk Mesir sejak Sabtu depan. Dalam hal ini akan diterdapat prosedur masuk yang pernah diterapkan sebelum tahun 2007. "Prosedur ini menegaskan bahawa tidak disyaratkan memperoleh passport terlebih dulu pada wanita-wanita Palestin untuk golongan tua dan untuk laki-laki di bawah usia 18 tahun atau di atas 40 tahun dan anak-anak yang datang menemani orang tua mereka. Mereka ini dapat perlepasan masuk tanpa syarat memiliki passport telebih dulu." Kata pejabat Mesir tersebut.
Dalam pernyataan itu ditegaskan juga, berdasarkan prosedur yang ada, diperbolehkan bagi keluarga Palestin yang datang melaintas dari dan ke Sempadan Gaza dengan tetap membawa visa dan kad identity Palestin dan yang datang ke Mesir untuk belajar dengan syarat mengajukan permohonan untuk itu dan bagi penduduk yang datang melalui pintu masuk Rafah untuk pesakit yang akan mendapat rawatan dengan membawa surat rujukan dari doktor.
Pejabat Mesir ini juga menjelaskan bahawa usia dari 18 tahun hingga 40 tahun bagi laki-laki yang datang ke sempadan Gaza harus memperoleh surat keterangan perubatan terlebih dulu dengan penguatkuasa Mesir di luar negeri. Adapun penduduk Palestin dari sempadan Gaza atau Tebing Barat yang datang ke Mesir maka harus memperoleh izin pemerintah Mesir di Ramallah.
Bagi penduduk Palestin yang memenuhi syarat di atas, kedutaan Mesir di Kairo akan menangani koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Mesir untuk memberi izin masuk dan keluar sempadan Gaza.
Adapun masuknya Palestin yang datang dari Libia karana pertimbangan situasi sekarang, pejabat Mesir ini menegaskan, pemerintah di Mesir akan terus menerapkan aturan khusus terkait mereka dimana mereka harus mengantongi passport dan berlaku bagi semua usia. (bsyr)
No comments:
Post a Comment